Breaking

Thursday, July 25, 2013

Di Mana Peranan Kita?

Assalamualaikum!~

Isu 4 wanita yang digugurkan dari menyertai Pertandingan Ratu Cantik Malaysia baru-baru ini sangat menarik perhatian rakyat Malaysia khususnya yang beragama Islam.

Ramai yang mengeji dan memaki tindakan mereka berempat mempertikaikan dan mempersoalkan hukum Allah s.w.t. Dan, tak kurang juga yang memberi kata-kata 'semangat' sebagai menyokong tindakan mereka untuk 'melawan' fatwa yang dikeluarkan ke atas mereka.

Kalau ikutkan rasa hati panas dan menggelegak ini, hanya kata-kata caci dan maki hamun yang akan keluar dari mulut kita semua. Kecewanya kita (yang beragama Islam) ini bila salah seorang dari mereka berempat meluahkan bahawa fatwa mengharamkan wanita Islam menyertai mana-mana pertandingan ratu cantik adalah haram dan berdosa di sisi Islam adalah LAPUK atau OUTDATED.


sumber : fb

What's your response? If you are thinking of giving out condemnation and expressing your dissapointment, then i suggest go somewhere else. Kenit tak minta anda memaki hamun dan mengeji mereka. If we look back what we said compared what we have shown to them (society) we are the one who deserved to be condemned.

And I'm not supporting her in any ways that could possibly jeopardize my faith and my religion just because she wants to fulfill her dreams. HARAM TETAP HARAM. Hukum Allah s.w.t tak boleh dibawa main-main dan bukan hak kita (manusia lemah lagi hina) untuk meminda sesuka hati peraturan Allah. Apatah lagi untuk mempersoalkannya.

Looking back to our friend's expressions and dissapointments, Kenit merasakan pemahamannya tentang fatwa yang dikenakan ke atas mereka berempat baru-baru ini adalah amat terbatas sekali. (Mohon sahabat betulkan fakta ini senandainya Kenit salah) Fatwa yang dikeluarkan oleh Majlis Fatwa hatta di mana-mana saja di dunia ini bukanlah digubal oleh manusia. Semua peraturan dan hukum mengenai aurat dan wanita terdapat dalam al-Quran.

Contoh :

Allah berfirman dalam Surah An-Nur ayat 31 yang bermaksud :

"Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka, atau bapa mentua mereka, atau anak-anak mereka, atau anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya."

Lalu, dengan fatwa yang dibawa oleh mufti tersebut menerangkan komposisi sebenar aurat wanita di khalayak ramai yang bukan dari mahramnya, diambil dari ayat al-Quran. Larangan tersebut memperlihatkan kasih sayang Allah pada wanita-wanita yang beriman supaya melindungi diri mereka dari menjadi bahan tatapan umum yang bukan halal baginya.

Apabila kita melihat kemungkaran yang mereka lakukan, adakah kita akan terus memakinya? memarahinya? atau lebih teruk bercakap buruk di belakangnya? Instead of kita mendekatinya, berlembut dengannya dan sedikit demi sedikit memujuknya ke arah kebaikan?

Susah kan? Cakap lagi senang, bukan semua orang boleh terima bila ditarbiyah lebih-lebih lagi bila mereka begitu passionate dengan benda terlarang. But, take a look at this...

sumber : fb

Now tell me, how are you going to response this? Are we going to keep 'protesting' against them? This is something yang buat Kenit terfikir dan terdiam sejenak. What have we done to them? What we have shown to them? Are we giving enough religion to them? Are we giving enough communications with them?

Bagi orang bukan Islam, mereka akan sedaya upaya menggunakan alasan logik (hak asasi manusia) semata-mata untuk keep on fighting for their rights. Because they know, in the sense of their religion, they can't find any similar to allow them to do as they please. 

Sungguh mereka tidak mampu memahami konsep kepercayaan dan ketaatan seperti yang kita sendiri fahami. 

Mengapa? Kerana kita tidak menerangkan kepada mereka. We did not convey the right informations and views to them to understand why this cannot? why that prohibited? We just simply said, "Islam don't do this". 

And, when they break the rules we punish them. Penjara dan denda. So,what's the conclusion would be? Are they going to repent or will we see more 'Sara Amelia' coming forward after this? Adakah kesucian Islam akan kembali terpelihara dengan cara ini?

Ini hanyalah pendapat peribadi Kenit, kerana Kenit merasakan cukup-cukuplah kita menuding jari kepada kesalahan orang lain. Kita semua punya peranan, dan peranan kita adalah menyampaikan kebenaran, menghapuskan sekularisme yang menjadi punca 'barah' serta merapatkan ukhwah dengan masyarakat supaya mereka tidak salah faham seperti yang terjadi pada mereka di atas.

Bagi yang mempunyai anak-anak kecil, termasuk Kenit sendiri yang mempunyai dua orang anak perempuan, perjalanan kita masih jauh, anak-anak kita adalah penentu samada kita akan melangkah masuk ke syurga atau terjun ke neraka.

We don't live forever in this world..Allah does.
We don't own our soul.. Allah does.
We don't own our breath..Allah does.
And clearly we don't own our body...Allah does.
We belong to Allah and only to Allah we return.

5 comments:

  1. hasil didikan mak bapak yg mengamalkan yizlumik moden dan urban...Islam atas nama tapi xmenghayati gitu laa jadi nya

    ReplyDelete
  2. sedih bace kes mcmnie, if dieorg rase mmg dieorg santek teramat sgt n mempunyai daya IQ dan penarik yang tinggi, bnyk lagi kerja halal kat bumi Allah nie, moge bulan baik nie, pintu hati mereka terbuka amin :)

    ReplyDelete
  3. ini zaman sekarang, dah mula berani menegakkan yang batil(salah), hukum agama pun boleh lawan, memang berani betul lawan ALLAH dia nie..orang yang lawan agama perlu dibuang negara terus takut terpengaruh. kita sebenarnya digalakkan memberi penerangan yang jelas tentang Islam kat dia tu. Islam tu Indah. Akhirat lagi berat seksaan tu, jeritan di neraka mampu membuatkan dinding2x neraka retak..betapa kuatnya jeritan orang yg dduk neraka tu.

    ReplyDelete
  4. semoga di beri hidayah untuk merekadan di bukakn hati meraka..ke jalan yg benar..

    ReplyDelete
  5. X mmpu nk kata...cuma tu menunjukkn hidayah Allah tu mahal... Klu mnang jadi ratu cntik dunia sekali pun.. Duit berkepuk mmg pasti xleh nk beli hidayah Allah... Moga Allah beri mereka hidayah....

    ReplyDelete

Post a Comment

Disclaimer

If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at wanimira737@gmail.com.


All the information on this website is published in good faith and for general information purpose only. www.hanimhashim.com does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (www.hanimhashim.com), is strictly at your own risk. www.hanimhashim.com will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website.